-Executive Summary-
Bagian ini merupakan ringkasan dari kesimpulan business plan. Seharusnya bagian ini diletakkan pada bab akhir, tapi hampir semua business plan meletakkan bagian ini di awal dan sangat krusial, terutama untuk business plan yang bertujuan menarik investasi dari luar, baik dari bank maupun investor pribadi. Karena mereka akan membaca bagian ini dahulu, kalau tertarik maka akan dilanjutkan ke bagian lainnya. Kalau dari ringkasan eksekutifnya tidak menarik, kecil kemungkinan mereka akan membaca bagian-bagian selanjutnya dan biasanya berakibat pada batalnya investasi.
Bagian ini dibuka dengan informasi yang mencakup :
· Nama Perusahaan
· Lokasi Perusahaan
· Produk dan Jasa
· Tujuan Perencanaan
Dan diikuti dengan informasi penting lainya, seperti proyeksi sales dan penjualan, keuntungan lama pembiayaan dan informasi penunjang lainya.
Contoh :
Data Perusahaan :
Nama Perusahaan : PT. A
Alamat Perusahaan : Jl. Dago XXX,
Kegiatan Usaha : Perdagangan Barang dan Jasa
Tujuan Penyajian Executive Summary :
Executive Summary ini disajikan kepada pihak yang berminat bekerja sama dalam bentuk pembiayaan pekerjaan dengan prinsip saling menguntungkan.
Uraian Rencana Pekerjaan :
Jenis Pekerjaan : Pembangunan BTS untuk telekomunikasi Seluler
Pemberi Pekerjaan : PT. B
Pelaksana Pekerjaan: PT A
Nilai & waktu pelaksanaan:
- NEW SITE
Site Acquisition : Nilai : ± Rp. 50.000.000,- /titik
Waktu : Target 30 hari
CME : Nilai : ± Rp. 300.000.000,- /titik
Waktu : Target 45 hari
- COLOCATION
Site Acquisition : Nilai : ± Rp. 5.000.000,- /titik
Waktu : Target 14 hari
CME : Nilai : ± Rp. 180.000.000,- /titik
Waktu : Target 14 hari
Teknis Pekerjaan
Secara umum pekerjaan dalam pembangunan BTS (Base Transceiver Station) Seluler terdiri dari beberapa tahap yaitu:
- Site Hunting
- Site Survey Report
- Negosiasi
- Pengurusan Ijin Warga
- Pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan
- Pengurusan Ijin Ketinggian
- Soil test / hammer test
- As planned drawing
- Civil works
- Tower erection and Painting
- Shelter
- Mechanical / Electrical
- As built drawing
Perbedaan pada New Site dengan Colocation adalah pada SITAC Site Colocation tidak dilakukan negosiasi dan pengurusan ijin warga maupun ijin ketinggian, hanya melengkapi persyaratan IMB tambahan, dan tambahannya peminjaman kunci site kepada pemilik site existing. Pada CME Site Colocation hanya dikerjakan pondasi shelter, pengadaan shelter dan mechanical / electrical.
Rencana Anggaran Pelaksanaan
Secara umum dapat diperkirakan bahwa rencana anggaran pelaksanaan berada di angka 80% dari nilai rencana anggaran biaya, dengan variabel jarak, lokasi, harga tenaga kerja lokal dan detail spesifikasi dari operator pemberi pekerjaan.
Proyeksi Pembiayaan
Working Capital Turn Over
- NEW SITE
Site Acquisition :
· Waktu pengerjaan di lapangan : 30 hari
· Penagihan pembayaran (+kemungkinan keterlambatan) : 21 hari
51 hari
CME :
· Waktu pengerjaan di lapangan : 45 hari
· Penagihan pembayaran (+kemungkinan keterlambatan) : 21 hari
66 hari
Pekerjaan New Site secara total menghabiskan 75 hari, dengan cash to cash periode (asumsi voorfinansiring) selama 86 hari, dengan retensi sebesar 5% selama 3 bulan.
- COLOCATION
Site Acquisition :
· Waktu pengerjaan di lapangan : 14 hari
· Penagihan pembayaran (+kemungkinan keterlambatan) : 21 hari
35 hari
CME :
· Waktu pengerjaan di lapangan : 14 hari
· Penagihan pembayaran (+kemungkinan keterlambatan) : 21 hari
35 hari
Pekerjaan Colocation secara total menghabiskan 28 hari, dengan cash to cash periode (asumsi voorfinansiring) selama 39 hari, dengan retensi sebesar 5% selama 3 bulan.
Omzet per tahun:
Direncanakan untuk setiap triwulan didapat 10 new site dan 10 site colocation, karena kebiasaan penurunan
Dengan 3 cycle per tahun didapatkan omzet tahunan Rp. 17.640.000.000,- dengan nett profit margin sebesar Rp. 3.115.200.000,-
Pembiayaan : Berdasarkan cashflow terlampir (asumsi voorfinansiring), kebutuhan dana pembiayaan dalam bentuk pinjaman adalah sebesar Rp. 4.841.600.000,- Milyar dengan jangka waktu 12 bulan.
BAB 1 Konsep Dasar
Merupakan penilaian dasar dari bisnis yang akan dijalani. Meliputi tujuan, misi dan kunci sukses dalam menjalani bisnis.
1.1 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai harus spesifik dan terukur. Daftar tujuan jangan terlalu banyak karena akan sulit untuk focus.
Contoh :
1. Penjualan Tahun 2008 Rp. 1.000.000.000,- dan tahun 2010 Rp. 3.000.000.000,-
2. Keuntungan kotor lebih dari 40%
3. Keuntungan bersih lebih dari 10%
1.2 Misi
Meliputi tujuan dasar dari perusahaan, misalnya pencapaian kualitas pelayanan bisnis, kepuasan pelanggan, kesejahteraan karyawan dan pemilik perusahaan, dll. Statement misi yang baik merupakan elemen penting untuk mendefinisikan perusahaan kepada pegawai, vendor, konsumen, rekanan, atau shareholder lainnya. Misi juga dapat menjelaskan karakteristik bisnis yang Anda jalani.
Contoh (Restoran):
· Menjadi perusahaan yang memberikan keuntungan bagi investor, pemilik dan karyawan seta memberikan pelayanan bagi konsumen.
· Menyediakan makanan dan minuman yang sehat dan segar
· Staf kami melayani konsumen dengan gembira, sopan dan focus
· Konsumen akan dilayani dengan kehangatan
· Memberikan lingkungan kerja yang nyaman dan penuh penghargaan bagi staf
· Memberikan investasi yang menguntungkan bagi investor
· Memperlakukan vendor dengan baik
· Memberi sumbangsih bagi komunitas
1.3 Kunci Sukses
Setiap bisnis memiliki kunci sukses sendiri yang akan menentukan antara kesuksesan dan kegagalan. Misalnya di satu bisnis lokasi dan parkir merupakan faktor kunci, tapi di bisnis lainnya kualitas dan kepercayaan merupakan faktor kuncinya.
Contoh(Tempat Penitipan Anak) :
1. Reputasi tanpa cela di komunitas
2. Pelayanan yang berkualitas
3. Harga yang kompetitif
4. Jam yang fleksibel
5. Keamanan
6. Tidak ada kecelakaan pada anak
BAB 2 Perusahaan
Merupakan deskripsi tentang kepemilikan perusahaan, legalitas, fasilitas dan keterangan lainnya.
2.1 Ringkasan Perusahaan
Berisi deskripsi tentang lokasi usaha, masa beroperasi, produk dan jasa yang disediakan dll.
Contoh (Rental Mobil) :
PT. A adalah sebuah perusahaan pribadi yang menyediakan jasa penyewaan mobil yang berlokasi di
Saat ini memiliki 5 unit kendaraan, yaitu terdiri dari 3 unit Toyota Avanza tahun 2004 dan Suzuki APV tahun 2005 dengan tingkat pemakaian rata-rata 5 hari dalam seminggu.
Penyewa kendaraan mayoritas berasal dari luar
2.2 Kepemilikan Perusahaan
Berisi deskripsi tentang pemilik perusahaan dan proporsi sahamnya, jenis perusahaan dan status hukum perusahaan serta dokumen legalitasnya.
Contoh :
PT. A merupakan perusahaan dengan bentuk perseroan terbatas yang terdiri dari Dewan Direksi dan Dewan Komisaris, dengan susunan pemilik saham sebagai berikut :
Dewan Direksi
- Direktur Utama, 31% saham
- Direktur Operasional, 9% saham
- Direktur Keuangan, 9% saham
- Direktur Pemasaran, 9% saham
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama, 14% saham
- Komisaris, 14% saham
- Komisaris, 14% saham
2.3 Start Up Table
Pembukuan untuk mengestimasi modal awal, seperti belanja awal (notaris dan legalitas, alat kantor, sewa, computer dll) dan asset awal (kas, gedung, kendaraan dll).
Contoh :
MODAL AWAL | |
KEBUTUHAN | |
Pengeluaran Modal Awal | |
Perizinan | 10.000.000 |
Peralatan Kantor | 15.000.000 |
Asuransi | 5.000.000 |
Sewa | 20.000.000 |
Komputer | 20.000.000 |
Lain-Lain | 5.000.000 |
Total Pengeluaran Modal Awal | 75.000.000 |
|
|
Aset Modal Awal |
|
Kas | 25.000.000 |
Inventory | 20.000.000 |
Aset Lainnya | 40.000.000 |
Aset Jangka Panjang | 50.000.000 |
Total Aset | 135.000.000 |
|
|
TOTAL KEBUTUHAN | 210.000.000 |
2.4 Ringkasan Start Up
Berisi penjelasan mengenai item dan angka pada pembukuan di atas.
Contoh :
Kebutuhan pengeluaran untuk modal awal sebesar Rp. 75.000.000,-. Kebutuhan kas untuk beberapa bulan awal mencapai Rp. 25.000.000,- dan total kebutuhan asset mencapai Rp. 135.000.000,-
2.5 Lokasi Perusahaan dan Fasilitas
Penjelasan tentang lokasi dan fasilitas kantor, fungsi-fungsinya, luas, perjanjian sewa atau kepemilikan dll.
Contoh :
PT. A berlokasi di Jl. Dago No. xxx
2.6 Literatur Penjualan
Bagian ini menjelaskan mengenai produk dan jasa Anda, serta menampilkan karakter perusahaan dalam berbagai bentuk promosi, seperti brosur, catalog, email. Penting untuk memperhatikan desain dan spesifikasi teknis yang ditampilkan karena akan mencerminkan baik produk dan jasa maupun perusahaan secara keseluruhan.
Contoh :
Literatur Penjualan akan dimulai dengan brosur yang berisikan mengenai deskripsi produk perusahaan.Biaya pembuatan brosur sudah termasuk modal awal. Brosur dan email penawaran akan segera dikirimkan kepada calon klien potensial.
2.7 Kesimpulan